Identifikasi Flavonoid dari Ekstrak Etanol dan Fraksi Etil Asetat Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L) dengan KLT dan Spektrofotometri UV-VIS

Authors

  • Sri Hainil Program Studi Farmasi, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam, Indonesia
  • Henny Rachdiati Prodi Farmasi, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam, Indonesia
  • Rastria Meilanda Prodi Farmasi, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam, Indonesia
  • Nanda Asiska Prodi Farmasi, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.64141/pmhs.v1i1.5

Keywords:

Daun Senduduk, Flavonoid, KLT, Spektrofotometri UV-Vis.

Abstract

Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati merupakan habitat bagi berbagai jenis tumbuhan obat yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanaman Senduduk (Melastoma malabathricum L) adalah salah satu contoh yang populer dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Daun dari tanaman ini mengandung senyawa flavonoid, sebuah kelompok senyawa fitokimia yang memiliki manfaat kesehatan yang beragam, sehingga menarik minat peneliti untuk melakukan studi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa flavonoid yang terdapat pada ekstrak etanol dan fraksi etil asetat daun Senduduk (Melastoma malabathricum L) dengan metode KLT dan spektrofotometri uv-vis. Daun Senduduk diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terkandung pada daun Senduduk. Pemisahan senyawa dilakukan dengan menggunakan metode KLT, dengan kuarsetin sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukan nilai Rf pembanding dan sampel sebesar 7,3. Hasil uji menggunakan spektrofotometri uv-vis menunjukkan bentuk spektrum yang sama antara pembanding dan sampel, jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid pada daun Senduduk termasuk golongan kuarsetin.

References

Ayu, S. I. (2019). Uji Kualitatif senyawa Fenol dan Flavonoid dalam Ekstrak N-Heksan Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 4(1).

Aminah, A. Muflihunna, Z. A., & Fakultas. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Daun Wungu (Graptophyllum pictum L) Dengan Metode Frap (Ferric Reducing Antioxidant Power). Jurnal Ilmiah, 08(01).

Departemen Kesehatan RI, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama, 3-11, 17-19, Dikjen POM, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.

Don, A. D., Staphylococcus, T., & Dewi, A. P. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Senduduk ( Melastoma malabathricum L) 3(1), 10–14.

Doughari, J. H. dan Manzara, S., 2008, In Vitro Antibacterial Activity of Crude Leaf Extracts of Mangifera indica Linn., African Journal of Microbiology Research, Vol. 2, 067-072.

Febriyanti, A.P., Iswarin, S.J., Digjayanti, T.(2016). Perbandingan Kadar Asiatikosida dalam Ekstrak Etanol 70% Pegagan (Centella asiatica (L) Urban) dengan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sonikasi Secara LC-MS/MS. JFFIK UINAM 4(2).

Fitzmaurice, S. D., Sivamani, R. K., & Isseroff, R. R. (2011). Antioxidant therapies for wound healing: a clinical guide to currently commercially available products. Skin pharmacology and physiology, 24(3), 113–126. https://doi.org/10.1159/000322643

Jha, D. K., Panda, L., Ramaiah, S., & Anbarasu, A. (2014). Evaluation and comparison of radical scavenging properties of solvent extracts from Justicia adhatoda leaf using DPPH assay. Applied Biochemistry and Biotechnology, 174(7), 2413-25.

Noviyanty, Y., & Linda, A. M. (2020). Profil fitokimia senyawa metabolit sekunder ekstrak etanol bunga senduduk (Melastoma malabathricum L). Journal of Pharmaceutical and Sciences, 3(1), 1-6.

Pradana, F. 2014. Identifikasi Flavonoid Dengan Pereaksi Geser Dan Pengaruh Ekstrak Etanol 70 % Umbi Binahong (Anredera cordifolia Ten. Steenis) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Induksi Aloksan. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Royani, A., Hanafi, M., Julistiono, H., & Manaf, A. (2023). The total phenolic and flavonoid contents of Aloe vera and Morinda citrifolia extracts as antibacterial material against Pseudomonas aeruginosa. Materials Today: Proceedings, 72, 2796-2802. https://doi.org/10.1016/j.matpr.2022.06.466

Sangi, et al, 2008. Analisa Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Manado : Biologi Fakultas MIPA Unsrat.

Sari, N. M., Kuspradini, H., Amirta, R., & Kusuma, I. W. (2018). Antioxidant activity of an invasive plant, Melastoma malabathricum and its potential as herbal tea product. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science(hal. 012029). Samarinda: IOP Publishing Ltd.

South Elly, Kaempe Hindang & Tampi Aryani. (2013). Evaluasi Kandungan Total Polifenol dan Isolasi Senyawa Flavonoid Pada daun Gedi Merah (Abelmoschus manihot L.). Jurusan Farmasi F-MIPA Universitas Kristen Indonesia Tomohon.

Taskin, T., & Taskin, D. (2017). In vitro anti-urease, antioxidant activities and phytochemical composition of Geranium purpureum. Journal of Food Measurement and Characterization,11,2102-2109

Utami, R. A. (2011). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Alkaloid Ageratum conyzoides L Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Zakaria, Z. A., Raden Mohd Nor, R. N., Hanan Kumar, G., Abdul Ghani, Z. D., Sulaiman, M. R., Rathna Devi, G., Mat Jais, A. M., Somchit, M. N., & Fatimah, C. A. (2006). Antinociceptive, anti-inflammatory and antipyretic properties of Melastoma malabathricum Leaves aqueous extract in experimental animals. Canadian journal of physiology and pharmacology, 84(12), 1291–1299. https://doi.org/10.1139/y06-083

Downloads

Published

26-06-2024

How to Cite

Hainil, S., Rachdiati, H., Meilanda, R., & Asiska, N. (2024). Identifikasi Flavonoid dari Ekstrak Etanol dan Fraksi Etil Asetat Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L) dengan KLT dan Spektrofotometri UV-VIS. Papua Medicine and Health Science, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.64141/pmhs.v1i1.5