Factors Associated with the Incidence of Dyspepsia in the Working Area of Teluk Tiram Public Health Center, Banjarmasin City

Tjitra Marini; Uni Afriyanti; Yosra Sigit Pramono; Dessy Hadrianti

doi:10.64141/pmhs.v2i1.27

Authors

Tjitra Marini Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
Uni Afriyanti Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
Yosra Sigit Pramono Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia
Dessy Hadrianti Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.64141/pmhs.v2i1.27

Keywords:

Dyspepsia, Age, Gender, Dietary Patterns, Stress

Abstract

Dyspepsia is a common digestive disorder and is classified as a non-communicable disease with a high prevalence in Indonesia, including in the working area of Teluk Tiram Public Health Center, Banjarmasin City. Several factors such as age, gender, dietary patterns, and stress are suspected to contribute to the incidence of dyspepsia. This study aims to identify the factors associated with the incidence of dyspepsia in the specified area. A quantitative method with a cross-sectional design was employed. The sample consisted of 106 respondents selected through purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected using a questionnaire and analyzed using Spearman’s rank correlation test. The results showed significant associations between age (p=0.000), gender (p=0.034), dietary patterns (p=0.000), and stress (p=0.000) and the incidence of dyspepsia. The strength of the relationships based on Spearman correlation values was as follows: gender (r=0.206, weak), age (r=–0.462, moderate), dietary patterns (r=–0.949, strong), and stress (r=0.554, moderate). It can be concluded that these factors significantly contribute to the incidence of dyspepsia, with dietary patterns emerging as the most dominant factor. Targeted educational interventions focusing on dietary and stress management should be strengthened, particularly among vulnerable groups such as the elderly and women.

References

Amelia, Kurnia. 2022. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dispepsia pada Mahasiswa Tingkat Akhir.” file:///D:/WISUDA%202025!!!/Kurnia%20Amelia%20-%20FIKES.pdf.

Andriyanti, Wike. 2021. “Hubungan antara Ansietas dengan Kejadian Sindrom Dispepsia di IGD RSUD Tarakan Jakarta Tahun 2021.”

Aprilia, Sela, Anwar Arbi, and Dedi Andria. 2024. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia pada Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh Tahun 2023.” Jurnal Kesehatan Terpadu 5 (1). https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.24196.

Diani, Maria Lisa. 2023. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Alak Kota Kupang Tahun 2022.” file:///D:/WISUDA%202025!!!/13201-S1-1627010020-2023-SKRIPSI.pdf.

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. 2024. “Sepuluh Penyakit Terbanyak di Kota Banjarmasin Tahun 2023.” https://satudata.banjarmasinkota.go.id/data-statistik/c9aba963-0da2-4b7f-85f9-5a9df76eb7a4.

Fitria, Nurul, and Heppy Jelita Sari Batubara. 2024. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dispepsia pada Pasien Rawat Jalan di Klinik Pratama Aisyiyah Teladan Satu Kota Medan Tahun 2022.” Jurnal Ilmiah Maksitek 9 (1): 10–15. https://makarioz.sciencemakarioz.org/index.php/JIM/article/view/419.

Fitriani, Eka. 2021. “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Usia terhadap Persepsi Masyarakat dalam Berasuransi Syariah di Desa Pegayo Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam.” http://repository.uinsu.ac.id/14246/1/Skripsi%20Eka%20Fitriani%20FEBI.pdf.

Ju, Mingyan, Tingting Deng, Xuemin Jia, Menglin Gong, Yuying Li, Fanjie Liu, and Ying Yin. 2024. “The Causal Relationship between Anti-Diabetic Drugs and Gastrointestinal Disorders: A Drug-Targeted Mendelian Randomization Study.” Diabetology and Metabolic Syndrome 16 (1): 1–10. https://doi.org/10.1186/S13098-024-01359-Z/FIGURES/.

Juniwati Barus, Darwita, and Desy R. Lustiyani. 2024. “Penyuluhan Manfaat Konsumsi Buah dan Sayur dalam Mewujudkan Masyarakat Hidup Sehat di Klinik Pratama Nusantara.” Journal Abdimas Mutiara 5 (1): 221–226. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JAM.

Kurniawan, Mochamad Endry. 2022. “Hubungan antara Pola Makan dengan Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Angkatan 2019–2021 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.” http://etheses.uin-malang.ac.id/42152/.

Lee, In Seon, Hubert Preissl, Katrin Giel, Kathrin Schag, and Paul Enck. 2018. “Attentional and Physiological Processing of Food Images in Functional Dyspepsia Patients: A Pilot Study.” Scientific Reports 8 (1): 1–9. https://doi.org/10.1038/s41598-017-19112-0.

Lestari, Linda, Anwar Arbi, and Maidar. 2022. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia pada Usia Produktif (15–64) di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoong Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar Tahun 2022.” Journal of Health and Medical Science 1 (4). https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/home.

Octaviana, Elsi Setiandari Lely, Noorhidayah, and Aulia Rachman. 2021. “Hubungan Pola Makan dan Stres dengan Kejadian Dispepsia pada Siswa di SMP Negeri 2 Karang Intan.” The Indonesian Journal of Health 11 (2). http://journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/view/363.

Puteri, Ade Dita, and Devina Yuristin. 2022. “Hubungan Tidak Sarapan Pagi, Jenis Makanan dan Minuman yang Memicu Asam Lambung dengan Kejadian Dispepsia pada Remaja Usia 15–19 Tahun di Kelurahan Bangkinang.” Jurnal Multidisiplin 2. http://koloni.or.id/index.php/koloni/article/view/146/131.

Puskesmas Teluk Tiram. 2024. “Data Dispepsia Puskesmas Teluk Tiram 2024.”

Rasidi, Erika Noviani. 2022. “Hubungan Pola Makan, Kualitas Tidur, dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Tambang (Operator) di PT. Pamapersada Nusantara.” https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18795/.

Saad, Nurul Mariati, Irwan, and Zul Fikar Ahmad. 2024. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Timur Kota Gorontalo.” Gorontalo Journal Health and Science Community. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.35971/gojhes.v8i4.26412.

Silva, Joyce T. Da, Luis G. Hernandez-Rojas, Hayelom K. Mekonen, Shelby Hanson, Ohannes Melemedjian, Alison J. Scott, Robert K. Ernst, David A. Seminowicz, and Richard J. Traub. 2023. “Sex Differences in Visceral Sensitivity and Brain Activity in a Rat Model of Comorbid Pain: A Longitudinal Study.” Pain 165 (3): 698. https://doi.org/10.1097/J.PAIN.0000000000003074.

Syafitri, Shofia Rahma. 2024. “Hubungan antara Tingkat Stres dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Fungsional pada Mahasiswa Tingkat Awal.” http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33540.

Widya, Dewi Laelatul Badriah, Lely Wahyuniar, and Mamlukah Mamlukah. 2023. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia pada Pekerja di PT. Hamsiah Jaya MPGG Cirebon 2023.” Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada 14 (2): 361–369. https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i02.924.

Wibawani, Evalina Ayu, Yuldan Faturahman, and Anto Purwanto. 2021. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam di RSUD Koja.” Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia 17. https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.3605.